al-dākhil al-Naqly dalam Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl Karya al-Baghawī: Analisis terhadap Surah Maryam

Artikel ini membahas tentang unsur al-dākhil  dalam penafsiran surah Maryam dalam Ma’ālim al-Tanzīl Karya al-Baghawī, di mana pada penafsiran tersebut al-Baghawī mengutip beberapa kisah isrāiliyāt pada tafsir as-Sa’labi untuk menguatkan penafsirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi...

Celý popis

Uloženo v:
Podrobná bibliografie
Vydáno v:Jurnal Semiotika-Q Ročník 5; číslo 1; s. 409 - 429
Hlavní autor: Shofiyana Azizah
Médium: Journal Article
Jazyk:arabština
indonéština
Vydáno: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 21.04.2025
Témata:
ISSN:2809-6401, 2809-0500
On-line přístup:Získat plný text
Tagy: Přidat tag
Žádné tagy, Buďte první, kdo vytvoří štítek k tomuto záznamu!
Popis
Shrnutí:Artikel ini membahas tentang unsur al-dākhil  dalam penafsiran surah Maryam dalam Ma’ālim al-Tanzīl Karya al-Baghawī, di mana pada penafsiran tersebut al-Baghawī mengutip beberapa kisah isrāiliyāt pada tafsir as-Sa’labi untuk menguatkan penafsirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana isrāiliyāt mempengaruhi penafsiran al-Baghawī, menjelaskan metode al-Baghawī dalam menyaring riwayat isrāiliyāt, dan menganalisis validitas riwayat tersebut dari perspektif keilmuan tafsir. Studi ini menggunakan pendekatan analisis isi (content analysis) dengan merujuk pada karya-karya tafsir klasik. Sejumlah penelitian sebelumnya telah mengkaji penggunaan al-dākhil dalam tafsir, seperti yang dilakukan oleh Muhammad Abduh dan Muhammad Rashid Rida, yang membahas pengaruh tradisi isrāiliyāt terhadap pemahaman al-Qur'an dalam tafsir klasik. Namun, tidak banyak yang secara spesifik membahas penerapan al-dākhil dalam Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl, khususnya pada penafsiran ayat-ayat kisah dalam Surah Maryam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan al-dākhil dalam tafsir al-Baghawī dalam Surah Maryam, serta menilai kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip keilmuan tafsir dan keabsahan riwayat-riwayat yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis), yang akan mengeksplorasi riwayat-riwayat yang dimuat dalam Ma’ālim al-Tanzīl. Penelitian ini mengkaji riwayat-riwayat tersebut dengan pendekatan kritis untuk menilai apakah riwayat yang digunakan al-Baghawī berasal dari sumber yang sahih dan apakah penggunaannya sesuai dengan kaidah tafsir yang berlaku. Dengan pendekatan ini, penelitian ini berkontribusi dalam kajian tafsir, khususnya dalam memahami pengaruh al-dākhil terhadap pemahaman al-Qur'an dan memperkaya diskursus ilmiah tentang metode tafsir yang digunakan oleh mufassir klasik. Artikel ini membahas tentang unsur al-dākhil  dalam penafsiran surah Maryam dalam Ma’ālim al-Tanzīl Karya al-Baghawī, di mana pada penafsiran tersebut al-Baghawī mengutip beberapa kisah isrāiliyāt pada tafsir as-Sa’labi untuk menguatkan penafsirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana isrāiliyāt mempengaruhi penafsiran al-Baghawī, menjelaskan metode al-Baghawī dalam menyaring riwayat isrāiliyāt, dan menganalisis validitas riwayat tersebut dari perspektif keilmuan tafsir. Studi ini menggunakan pendekatan analisis isi (content analysis) dengan merujuk pada karya-karya tafsir klasik. Sejumlah penelitian sebelumnya telah mengkaji penggunaan al-dākhil dalam tafsir, seperti yang dilakukan oleh Muhammad Abduh dan Muhammad Rashid Rida, yang membahas pengaruh tradisi isrāiliyāt terhadap pemahaman al-Qur'an dalam tafsir klasik. Namun, tidak banyak yang secara spesifik membahas penerapan al-dākhil dalam Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl, khususnya pada penafsiran ayat-ayat kisah dalam Surah Maryam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan al-dākhil dalam tafsir al-Baghawī dalam Surah Maryam, serta menilai kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip keilmuan tafsir dan keabsahan riwayat-riwayat yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis), yang akan mengeksplorasi riwayat-riwayat yang dimuat dalam Ma’ālim al-Tanzīl. Penelitian ini mengkaji riwayat-riwayat tersebut dengan pendekatan kritis untuk menilai apakah riwayat yang digunakan al-Baghawī berasal dari sumber yang sahih dan apakah penggunaannya sesuai dengan kaidah tafsir yang berlaku. Dengan pendekatan ini, penelitian ini berkontribusi dalam kajian tafsir, khususnya dalam memahami pengaruh al-dākhil terhadap pemahaman al-Qur'an dan memperkaya diskursus ilmiah tentang metode tafsir yang digunakan oleh mufassir klasik.
ISSN:2809-6401
2809-0500
DOI:10.19109/jsq.v5i1.27510