Respons Generasi Z Pentakostal terhadap Amanat Agung dalam Konteks Kemajemukan di Indonesia

Uloženo v:
Podrobná bibliografie
Název: Respons Generasi Z Pentakostal terhadap Amanat Agung dalam Konteks Kemajemukan di Indonesia
Autoři: Twin Yoshua R. Destyanto, Junifrius Gultom, Twin Hosea W. Kristyanto
Zdroj: Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, Vol 10, Iss 1, Pp 374-386 (2025)
Informace o vydavateli: Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta, 2025.
Rok vydání: 2025
Sbírka: LCC:Christianity
Témata: conservatism, dialog iman, dialogue of faith, konservatisme, memenangkan jiwa, pluralism, pluralisme, tolerance, toleransi, winning the soul, Christianity, BR1-1725
Popis: Abstract. This study aimed to present the response of Generation Z Pentecostals in Indonesia to the Great Commission in the context of cultural and religious pluralism in Indonesia. Generation Z is characterized by upholding the value of plurality, thus facing challenges in harmonizing tolerance with the call to fulfill the Great Commission. The method used in this study was a qualitative method by conducting in-depth interviews with 11 participants active in Pentecostal churches in Indonesia. The result showed that Generation Z Pentecostals in Indonesia still view the Great Commission as an important task of faith while respecting diversity. The Great Commission is implemented through an open dialogue approach, concrete actions in daily life, and the use of social media. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan respons Generasi Z Pentakostal di Indonesia terhadap Amanat Agung dalam konteks pluralitas budaya dan agama di Indonesia. Generasi Z memiliki karakteristik menjunjung tinggi nilai pluralitas sehingga menghadapi tantangan dalam mengharmonisasikan toleransi dengan panggilan untuk memenuhi Amanat Agung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 11 partisipan yang aktif dalam gereja Pentakostal di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z Pentakostal di Indonesia tetap memandang Amanat Agung sebagai tugas iman yang penting meskipun menghargai keberagaman. Amanat Agung dilaksanakan melalui pendekatan dialog terbuka, aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, dan pemanfaatan media sosial.
Druh dokumentu: article
Popis souboru: electronic resource
Jazyk: Indonesian
ISSN: 2541-3937
2541-3945
Relation: https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/1678; https://doaj.org/toc/2541-3937; https://doaj.org/toc/2541-3945
DOI: 10.30648/dun.v10i1.1678
Přístupová URL adresa: https://doaj.org/article/f81cb2a9e6d947dcb7a0a6067edc5187
Přístupové číslo: edsdoj.f81cb2a9e6d947dcb7a0a6067edc5187
Databáze: Directory of Open Access Journals
Popis
Abstrakt:Abstract. This study aimed to present the response of Generation Z Pentecostals in Indonesia to the Great Commission in the context of cultural and religious pluralism in Indonesia. Generation Z is characterized by upholding the value of plurality, thus facing challenges in harmonizing tolerance with the call to fulfill the Great Commission. The method used in this study was a qualitative method by conducting in-depth interviews with 11 participants active in Pentecostal churches in Indonesia. The result showed that Generation Z Pentecostals in Indonesia still view the Great Commission as an important task of faith while respecting diversity. The Great Commission is implemented through an open dialogue approach, concrete actions in daily life, and the use of social media. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan respons Generasi Z Pentakostal di Indonesia terhadap Amanat Agung dalam konteks pluralitas budaya dan agama di Indonesia. Generasi Z memiliki karakteristik menjunjung tinggi nilai pluralitas sehingga menghadapi tantangan dalam mengharmonisasikan toleransi dengan panggilan untuk memenuhi Amanat Agung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 11 partisipan yang aktif dalam gereja Pentakostal di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z Pentakostal di Indonesia tetap memandang Amanat Agung sebagai tugas iman yang penting meskipun menghargai keberagaman. Amanat Agung dilaksanakan melalui pendekatan dialog terbuka, aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, dan pemanfaatan media sosial.
ISSN:25413937
25413945
DOI:10.30648/dun.v10i1.1678