Strategi Impression Management Calon Presiden 2024 dalam Tayangan “3 Bacapres Bicara Gagasan” di Kanal YouTube Najwa Shihab Menurut Masyarakat Gen-Z di Surabaya

Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi impression management yang digunakan oleh 3 Calon Presiden 2024 dalam tayangan “3 Bacapres Bicara Gagasan” di kanal YouTube Najwa Shihab menurut Gen-Z. Impression management adalah proses seorang individu dalam membentuk kesan yang diinginkan dari oran...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Scriptura Vol. 13; no. 2; pp. 169 - 183
Main Authors: Prayogo, Daniel Budiman, Tanuwijaya, Darren, Shambhala, Rachel Helensky, Witarsa, I Putu Poundra Lois Putra
Format: Journal Article
Language:English
Published: 31.01.2024
ISSN:1978-385X, 2655-4968
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi impression management yang digunakan oleh 3 Calon Presiden 2024 dalam tayangan “3 Bacapres Bicara Gagasan” di kanal YouTube Najwa Shihab menurut Gen-Z. Impression management adalah proses seorang individu dalam membentuk kesan yang diinginkan dari orang lain terhadap dirinya. Strategi yang digunakan adalah milik Jones & Pittman (1982) dengan indikator: ingratiation, intimidation, self-promotion, exemplification, dan supplication. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan kuesioner sebagai instrumen pengambilan data dan pengukuran data menggunakan skala Guttman. Populasi penelitian ini adalah 464.166 Gen-Z yang ada di Surabaya, berusia 17-26 tahun, dan telah menonton tayangan “3 Bacapres Bicara Gagasan” di kanal YouTube Najwa Shihab. Sampel penelitian menggunakan rumus Yamane yang berjumlah minimal 100 responden. Dalam penelitian ini, sampel responden yang diambil sejumlah 139. Hasil penelitian menemukan bahwa Gen-Z melihat kecenderungan strategi impression management yang digunakan oleh 3 Calon Presiden tersebut adalah ingratiation, yaitu strategi seseorang untuk dianggap baik dan positif di mata orang lain. Sedangkan, strategi yang paling jarang digunakan adalah intimidation dan supplication, yaitu strategi yang membentuk kesan berbahaya dan strategi yang menunjukkan sisi inferioritas dari individu tersebut.
ISSN:1978-385X
2655-4968
DOI:10.9744/scriptura.13.2.169-183