Silaturahmi Online dalam Perspektif Al-Qur’an: Telaah Penafsiran Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir
Artikel ini bertujuan membahas silaturahmi online dalam persepktif al-Qur’an. Hal ini dilatari fakta bahwa maraknya wabah pandemi Covid-19 yang melanda berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia pada enam tahun lalu, telah mengubah berbagai aktivitas menjadi serba online. Sekalipun pandemi telah berl...
Gespeichert in:
| Veröffentlicht in: | Jurnal Semiotika-Q Jg. 5; H. 1; S. 166 - 190 |
|---|---|
| Hauptverfasser: | , , , |
| Format: | Journal Article |
| Sprache: | Arabisch Englisch |
| Veröffentlicht: |
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
21.04.2025
|
| ISSN: | 2809-6401, 2809-0500 |
| Online-Zugang: | Volltext |
| Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
| Zusammenfassung: | Artikel ini bertujuan membahas silaturahmi online dalam persepktif al-Qur’an. Hal ini dilatari fakta bahwa maraknya wabah pandemi Covid-19 yang melanda berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia pada enam tahun lalu, telah mengubah berbagai aktivitas menjadi serba online. Sekalipun pandemi telah berlalu, namun pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, salah satunya interaksi sosial sesama manusia atau silaturahmi yang dilakukan secara online. Tradisi silaturahmi saat ini telah menjadikan seseorang lebih menghargai waktu bersama serta penggunaan media sosial yang baik. Hal ini menjadikan tali silaturahmi tetap terjaga dan dapat dijangkau sekalipun berhalangan hadir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan pengumpulan dan analisis data dari berbagai literatur yang relevan seperti buku, kitab, artikel, dan dokumen lainnya untuk memahami bagaimana ayat-ayat al-Qur'an membahas terkait fenomena silaturahmi online. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menelaah pemikiran suatu tokoh, yaitu penafsiran Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya untuk meninjau fenomena silaturahmi online masa kini. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa meski silaturahmi online tidak dapat sepenuhnya menggantikan interaksi tatap muka, namun ada nilai-nilai positif yang dapat dimbil dari penggunaan teknologi sebagai sarana loncatan dalam mempererat tali persaudaraan saat dirasa seseorang tidak bisa melaksanakan silaturahmi tatap muka. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya upaya menjaga nilai-nilai etika dan spiritual dalam berkomunikasi melalui platform digital, sesuai dengan prinsip-prinsip islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan yang telah disampaikan oleh Wahbah az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya.
Artikel ini bertujuan membahas silaturahmi online dalam persepktif al-Qur’an. Hal ini dilatari fakta bahwa maraknya wabah pandemi Covid-19 yang melanda berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia pada enam tahun lalu, telah mengubah berbagai aktivitas menjadi serba online. Sekalipun pandemi telah berlalu, namun pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, salah satunya interaksi sosial sesama manusia atau silaturahmi yang dilakukan secara online. Tradisi silaturahmi saat ini telah menjadikan seseorang lebih menghargai waktu bersama serta penggunaan media sosial yang baik. Hal ini menjadikan tali silaturahmi tetap terjaga dan dapat dijangkau sekalipun berhalangan hadir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan pengumpulan dan analisis data dari berbagai literatur yang relevan seperti buku, kitab, artikel, dan dokumen lainnya untuk memahami bagaimana ayat-ayat al-Qur'an membahas terkait fenomena silaturahmi online. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menelaah pemikiran suatu tokoh, yaitu penafsiran Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya untuk meninjau fenomena silaturahmi online masa kini. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa meski silaturahmi online tidak dapat sepenuhnya menggantikan interaksi tatap muka, namun ada nilai-nilai positif yang dapat dimbil dari penggunaan teknologi sebagai sarana loncatan dalam mempererat tali persaudaraan saat dirasa seseorang tidak bisa melaksanakan silaturahmi tatap muka. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya upaya menjaga nilai-nilai etika dan spiritual dalam berkomunikasi melalui platform digital, sesuai dengan prinsip-prinsip islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan yang telah disampaikan oleh Wahbah az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya. |
|---|---|
| ISSN: | 2809-6401 2809-0500 |
| DOI: | 10.19109/jsq.v5i1.27417 |