Tafsir Lisan Badriyah Fayumi: Telaah atas Konsep Makruf dan Implementasinya dalam Relasi Suami Istri

Kajian yang membahas mengenai ulama tafsir perempuan di Indonesia dan pemikirannya masih belum banyak diangkat dalam dunia akademis. Badriyah Fayumi sebagai salah satu mufassirah di Indonesia mempunyai pemikiran yang menarik untuk dielaborasi lebih jauh, karena penafsirannya sarat akan upaya menyuar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal Semiotika-Q Vol. 5; no. 1; pp. 280 - 299
Main Authors: Ahmad Qoys Jamalallail, Sakinatul Abadiah, Cindy Nahillatul Febriana, Abdulloh Dardum
Format: Journal Article
Language:Arabic
Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 21.04.2025
Subjects:
ISSN:2809-6401, 2809-0500
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kajian yang membahas mengenai ulama tafsir perempuan di Indonesia dan pemikirannya masih belum banyak diangkat dalam dunia akademis. Badriyah Fayumi sebagai salah satu mufassirah di Indonesia mempunyai pemikiran yang menarik untuk dielaborasi lebih jauh, karena penafsirannya sarat akan upaya menyuarakan keadilan dan pemenuhan hak bagi perempuan. Di antara pemikirannya adalah mengenai konsep makruf dalam al-Qur’an dan pengalaman perempuan yang disampaikan dalam bentuk ceramah lisan di media sosial Youtube. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan content analysis yang dibantu dengan teori analisis wacana Sara Mills sebagai pisau analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pemikiran dan pandangan Badriyah mengenai konsep makruf dalam al-Qur’an dan relevansinya dengan hubungan suami-istri serta mengurai latar belakang penyebab penafsiran Badriyah yang banyak mementingkan pengalaman perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makruf menurut Badriyah adalah segala kebaikan dan kebenaran yang sesuai dengan syariat, bisa diterima oleh akal sehat, dikenali oleh masyarakat secara umum, dan membawa kelegaan dan kelapangan hati. Badriyah menganggap relasi perkawinan sebagai suatu hubungan yang negatif dan rentan terjadi ketidakadilan dan ketidaknyamanan antara kedua belah pihak, sehingga perlu untuk ditanggulangi dan dicegah dengan menerapkan konsep makruf atau berbuat baik antara kedua pasangan dalam relasi pernikahan. Penelitian ini berkontribusi dalam mengangkat dan memperkenalkan pemikiran ulama tafsir perempuan di Indonesia serta perannya dalam menyelesaikan masalah sosial-kemasyarakatan, utamanya yang berkaitan dengan tema pengalaman perempuan. Kajian yang membahas mengenai ulama tafsir perempuan di Indonesia dan pemikirannya masih belum banyak diangkat dalam dunia akademis. Badriyah Fayumi sebagai salah satu mufassirah di Indonesia mempunyai pemikiran yang menarik untuk dielaborasi lebih jauh, karena penafsirannya sarat akan upaya menyuarakan keadilan dan pemenuhan hak bagi perempuan. Di antara pemikirannya adalah mengenai konsep makruf dalam al-Qur’an dan pengalaman perempuan yang disampaikan dalam bentuk ceramah lisan di media sosial Youtube. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan content analysis yang dibantu dengan teori analisis wacana Sara Mills sebagai pisau analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pemikiran dan pandangan Badriyah mengenai konsep makruf dalam al-Qur’an dan relevansinya dengan hubungan suami-istri serta mengurai latar belakang penyebab penafsiran Badriyah yang banyak mementingkan pengalaman perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makruf menurut Badriyah adalah segala kebaikan dan kebenaran yang sesuai dengan syariat, bisa diterima oleh akal sehat, dikenali oleh masyarakat secara umum, dan membawa kelegaan dan kelapangan hati. Badriyah menganggap relasi perkawinan sebagai suatu hubungan yang negatif dan rentan terjadi ketidakadilan dan ketidaknyamanan antara kedua belah pihak, sehingga perlu untuk ditanggulangi dan dicegah dengan menerapkan konsep makruf atau berbuat baik antara kedua pasangan dalam relasi pernikahan. Penelitian ini berkontribusi dalam mengangkat dan memperkenalkan pemikiran ulama tafsir perempuan di Indonesia serta perannya dalam menyelesaikan masalah sosial-kemasyarakatan, utamanya yang berkaitan dengan tema pengalaman perempuan.
ISSN:2809-6401
2809-0500
DOI:10.19109/jsq.v5i1.27003