Tafsir Fiqih Madzhab Syafi’i: Interelasi Konteks dan Konsep
Salah satu penyebab terjadinya perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat hukum dalam Al-Qur’an disebabkan oleh adanya kesadaran suatu kelompok, ideologi dan horizon tertentu dalam tafsir. Begitu pula dengan tafsir fiqih madzhab Syafi’i. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis interelasi konteks dan k...
Gespeichert in:
| Veröffentlicht in: | Jurnal Semiotika-Q Jg. 5; H. 1; S. 373 - 392 |
|---|---|
| 1. Verfasser: | |
| Format: | Journal Article |
| Sprache: | Arabisch Indonesisch |
| Veröffentlicht: |
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
21.04.2025
|
| ISSN: | 2809-6401, 2809-0500 |
| Online-Zugang: | Volltext |
| Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
| Zusammenfassung: | Salah satu penyebab terjadinya perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat hukum dalam Al-Qur’an disebabkan oleh adanya kesadaran suatu kelompok, ideologi dan horizon tertentu dalam tafsir. Begitu pula dengan tafsir fiqih madzhab Syafi’i. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis interelasi konteks dan konsep dalam tafsir fiqih madzhab Syafi’i. Untuk mengetahui bagaimana kontribusi tafsir fiqih madzhab Syafi’i dalam teori tafsir bercorak fiqih, maka penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif-analitis, dengan jenis penelitian library research. Hasil kajian menunjukkan pemikiran Imam Syafi’i mencerminkan keterkaitan erat antara konteks sosial-budaya dan keilmuan, yang menjadikan hukum Islam bersifat fleksibel dan responsif terhadap perubahan zaman. Hal ini terlihat dari adanya qawl qadim dan qawl jadid sebagai buah dari dialektika antara konteks keilmuan dan konsep hukum yang dihasilkan. Fleksibilitas tersebut turut mendorong penyebaran luas mazhab Syafi’i dan lahirnya banyak ulama tafsir bermadzhab Syafi’i yang memperkaya khazanah keilmuan Islam melalui pendekatan tahlili yang mendalam dan komprehensif dalam wacana akademis.
Salah satu penyebab terjadinya perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat hukum dalam Al-Qur’an disebabkan oleh adanya kesadaran suatu kelompok, ideologi dan horizon tertentu dalam tafsir. Begitu pula dengan tafsir fiqih madzhab Syafi’i. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis interelasi konteks dan konsep dalam tafsir fiqih madzhab Syafi’i. Untuk mengetahui bagaimana kontribusi tafsir fiqih madzhab Syafi’i dalam teori tafsir bercorak fiqih, maka penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif-analitis, dengan jenis penelitian library research. Hasil kajian menunjukkan pemikiran Imam Syafi’i mencerminkan keterkaitan erat antara konteks sosial-budaya dan keilmuan, yang menjadikan hukum Islam bersifat fleksibel dan responsif terhadap perubahan zaman. Hal ini terlihat dari adanya qawl qadim dan qawl jadid sebagai buah dari dialektika antara konteks keilmuan dan konsep hukum yang dihasilkan. Fleksibilitas tersebut turut mendorong penyebaran luas mazhab Syafi’i dan lahirnya banyak ulama tafsir bermadzhab Syafi’i yang memperkaya khazanah keilmuan Islam melalui pendekatan tahlili yang mendalam dan komprehensif dalam wacana akademis. |
|---|---|
| ISSN: | 2809-6401 2809-0500 |
| DOI: | 10.19109/jsq.v5i1.25512 |